Padang, BATAVIAINEWS.COM — Simulasi penanggulangan bahaya gempa dan tsunami digelar di Kelurahan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, pada Rabu (5/11/2025). Kegiatan ini melibatkan sejumlah wilayah pesisir yang berada dalam zona rawan bencana di Kota Padang.
Dalam pelaksanaannya, simulasi diikuti oleh unsur pemerintah kelurahan, perwakilan Pemerintah Kota Padang, RSUD Rasyidin, unsur kesehatan, perangkat RW dan RT, pemuda, lembaga sekolah, serta tim keamanan. Warga setempat turut berpartisipasi aktif, termasuk para pelajar.
Tepat pukul 10.00 WIB, sirene tanda peringatan dini dibunyikan. Warga dan siswa sekolah dengan tertib melakukan evakuasi menuju shelter Nurul Haq yang berlokasi di RW 12. Evakuasi ini diikuti oleh warga dari empat RW di sekitar lokasi tersebut. Petugas dan relawan terlihat sigap memberi arahan agar jalur evakuasi berlangsung tertib dan aman.
Dalam sambutan Wali Kota Padang, Fadly Amran, yang dibacakan oleh Ketua KSB Kelurahan Parupuk Tabing, Wandra Lin Depi, disampaikan bahwa kegiatan simulasi ini merupakan langkah penting untuk mengukur tingkat kesiapsiagaan masyarakat menghadapi ancaman gempa dan tsunami.
“Jadikan latihan ini sebagai sarana untuk mengukur kesiapan komunitas dan keluarga dalam menghadapi bencana. Simulasi ini juga mengajarkan tindakan cepat untuk mengurangi risiko apabila bencana benar-benar terjadi. Mari kita sama-sama berdoa agar selalu dijauhkan dari bencana,” ujarnya.
Simulasi berakhir sekitar pukul 11.00 WIB. Setelah rangkaian kegiatan selesai, warga dan para pelajar kembali ke rumah dan sekolah masing-masing untuk melanjutkan aktivitas.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam menghadapi potensi bencana, mengingat posisi geografis Kota Padang yang berada dekat dengan zona megathrust Sumatera.
(Ferdi/Wakaperwil Sumbar)
